Akan Hadir di Indonesia! Ketahui BBM Rendah Sulfur

Apakah Anda sudah tahu seputar BBM rendah sulfur? Pemerintah digadang-gadang akan segera mengeluarkannya. Dikutip dari CNN Indonesia, Nama BBM sulfur kembali mencuat ketika Pemerintah Indonesia berwacana akan mengeluncurkan bahan bakar ini.

“Lagi dimatangkan, ya lagi di bahas lah,” tanggapan Menteri ESDM Arifin Tasrif, dikutip dari Antara, Rabu (31/7).

Ia berdalih masih berpikir bagaimana BBM rendah sulfur itu diterapkan. Padahal, pemerintah sebelumnya berucap BBM anyar itu akan dirilis setelah 17 Agustus 2024. Lantas, apa yang perlu Anda ketahui tentang BBM rendah Sulfur? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu BBM Rendah Sulfur?

BBM rendah sulfur, atau bahan bakar minyak rendah sulfur, mengacu pada bahan bakar yang memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar standar. Sulfur adalah unsur kimia yang secara alami terdapat dalam minyak bumi, dan ketika bahan bakar dibakar, sulfur dapat dilepaskan sebagai sulfur dioksida (SO₂), yang merupakan polutan udara yang berbahaya. Penggunaan BBM rendah sulfur memiliki beberapa keuntungan dan alasan penting:

Keuntungan BBM Rendah Sulfur

Mengurangi Polusi Udara: BBM rendah sulfur mengurangi emisi sulfur dioksida, yang berkontribusi terhadap hujan asam dan masalah kualitas udara lainnya. Ini penting untuk kesehatan lingkungan dan manusia.

Mengurangi Pembentukan Partikulat: Pembakaran BBM dengan kadar sulfur tinggi dapat menghasilkan partikel halus yang berbahaya bagi kesehatan. BBM rendah sulfur membantu mengurangi pembentukan partikulat ini.

Melindungi Kesehatan Masyarakat: Mengurangi emisi sulfur dioksida dan partikulat dapat menurunkan risiko penyakit pernapasan dan kardiovaskular. Hal ini tentu sangat berpengaruh terutama kondisi polusi di Indonesia khususnya Jakarta kian menebal, sehingga memang perlu perhatian khusus untuk mengatasi pencemaran udara akibat asap kendaraan.

Kompatibilitas dengan Teknologi Pengendalian Emisi: Banyak teknologi pengendalian emisi, seperti filter partikel diesel dan catalytic converters, lebih efektif bekerja dengan bahan bakar yang mengandung sulfur rendah. Hal ini dapat membantu mencapai standar emisi yang lebih ketat.

Klasifikasi BBM Berdasarkan Kadar Sulfur

Bahan bakar dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan sulfur mereka, misalnya:

Ultra-Low Sulfur Diesel (ULSD): Mengandung sulfur tidak lebih dari 15 ppm (parts per million). ULSD adalah standar di banyak negara untuk bahan bakar diesel.

Low Sulfur Fuel Oil (LSFO): Mengandung sulfur lebih rendah dari bahan bakar minyak berat konvensional, biasanya tidak lebih dari 1% berat.

Pengaruh Terhadap Industri

Untuk memenuhi standar emisi yang ketat, banyak negara telah mengatur kandungan sulfur dalam bahan bakar. Industri harus beradaptasi dengan perubahan ini, misalnya dengan meningkatkan proses penyulingan untuk mengurangi kandungan sulfur dalam produk akhir.

Penggunaan BBM rendah sulfur adalah langkah penting dalam mengurangi dampak lingkungan dari pembakaran bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara, serta melindungi kesehatan masyarakat. 

Jangan lupa menggunakan  jasa pembayaran terpercaya dari TemanPay untuk melakukan setiap transaksi secara online lebih mudah dan praktis. Mau tahu informasi lainnya? Cek di sini untuk mengetahui informasi lainnya.

Baca juga: Evolusi Keuangan: Menganalisis Dampak Penggunaan Jasa Pembayaran terhadap Mobilitas Masyarakat

Baca juga: Jangan Sampai Gagal! Kesalahan dalam Menggunakan Bitcoin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *