Tips Terbaik Menghindari Penipuan Online Atas Nama Bank yang Meresahkan
Modus penipuan online di era digital semakin meresahkan masyarakat, karena taktik yang diberikan penipu kian beragam dan telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Penipu sering kali menggunakan teknik seperti phishing, spoofing, atau rekayasa sosial untuk mendapatkan informasi pribadi atau finansial korban.
Mengutip dari finance.detik.com, Salah satu modus penipuan yang masih banyak beredar adalah pengumuman kebijakan baru dari bank mengenai kenaikan biaya transaksi sebesar Rp 150 ribu perbulan. Lantas bagaimana cara menghindari kejadian tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Cara Menghindari Penipuan Online yang Mengatasnamakan Bank
Waspadai Email dan Pesan Mencurigakan
Salah satu modus penipuan yang sering digunakan adalah mengirim email atau pesan teks yang tampaknya berasal dari bank. Pesan ini sering kali berisi tautan yang mengarahkan Anda ke situs web palsu yang mirip dengan situs resmi bank. Jangan langsung mengklik tautan atau mengunduh lampiran yang ada dalam pesan tersebut.
- Tanda-tanda Peringatan: Pesan yang mendesak Anda untuk segera melakukan tindakan, seperti memverifikasi akun atau mengonfirmasi transaksi yang tidak pernah Anda lakukan.
- Tindakan: Jika Anda menerima email atau pesan mencurigakan, abaikan atau hapus pesan tersebut. Hubungi bank Anda melalui saluran resmi untuk memastikan kebenarannya.
Periksa Keaslian Situs Web
Penipu sering kali membuat situs web palsu yang menyerupai situs bank resmi. Situs ini dirancang untuk mengelabui Anda agar memasukkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau PIN.
- Tanda-tanda Peringatan: URL situs yang tidak sesuai dengan situs resmi bank atau tidak menggunakan protokol HTTPS (ditandai dengan ikon gembok di samping URL).
- Tindakan: Ketik alamat situs bank Anda secara manual di browser, jangan klik tautan yang dikirimkan melalui email atau pesan teks. Pastikan situs tersebut menggunakan HTTPS dan periksa apakah URL-nya benar.
Jangan Berikan Informasi Pribadi
Bank tidak akan pernah meminta informasi sensitif seperti PIN, password, atau kode OTP (One-Time Password) melalui telepon, email, atau SMS. Jika seseorang menghubungi Anda dan meminta informasi semacam ini, besar kemungkinan itu adalah upaya penipuan.
- Tanda-tanda Peringatan: Panggilan telepon atau pesan yang meminta Anda memberikan informasi rahasia untuk “keperluan verifikasi”.
- Tindakan: Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan Anda kepada siapa pun yang menghubungi Anda tanpa permintaan. Segera tutup telepon atau hapus pesan, dan laporkan insiden tersebut ke bank Anda.
Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Verifikasi dua langkah (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang meminta Anda untuk memasukkan kode verifikasi selain password saat login ke akun perbankan online. Kode ini biasanya dikirim melalui SMS atau dihasilkan oleh aplikasi autentikasi.
Tindakan: Aktifkan fitur 2FA di akun perbankan online Anda jika tersedia. Ini akan membuat akun Anda lebih sulit diakses oleh penipu meskipun mereka mengetahui password Anda.
Perbarui Perangkat Lunak dan Antivirus
Pastikan perangkat yang Anda gunakan untuk mengakses layanan perbankan online memiliki perangkat lunak dan antivirus terbaru. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan yang melindungi perangkat Anda dari malware atau serangan cyber.
Tindakan: Selalu perbarui sistem operasi, browser, dan aplikasi perbankan Anda ke versi terbaru. Instal dan perbarui perangkat lunak antivirus untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman malware.
Gunakan Koneksi Internet yang Aman
Hindari mengakses layanan perbankan online melalui jaringan Wi-Fi publik, seperti di kafe atau bandara, karena jaringan ini sering kali kurang aman dan rentan terhadap serangan. Jika terpaksa harus menggunakan Wi-Fi publik, gunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk mengenkripsi data Anda.
Tindakan: Sebaiknya akses layanan perbankan hanya melalui jaringan Wi-Fi pribadi yang aman atau gunakan koneksi data seluler Anda.
Pantau Rekening Secara Berkala
Secara rutin periksa aktivitas rekening Anda untuk mendeteksi transaksi yang mencurigakan. Semakin cepat Anda menyadari adanya aktivitas yang tidak biasa, semakin cepat Anda dapat mengambil tindakan untuk mengamankan akun Anda.
Tindakan: Aktifkan notifikasi transaksi di aplikasi perbankan Anda. Ini memungkinkan Anda menerima pemberitahuan setiap kali ada transaksi yang dilakukan, sehingga Anda dapat segera mengambil tindakan jika terjadi transaksi yang mencurigakan.
Laporkan Penipuan ke Bank dan Pihak Berwenang
Jika Anda menjadi korban penipuan atau menerima pesan mencurigakan, segera melaporkan kejadian tersebut ke bank dan pihak berwenang. Bank Anda dapat membantu menghentikan transaksi yang mencurigakan dan memblokir akun Anda untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Tindakan: Simpan nomor layanan pelanggan bank Anda dan hubungi mereka segera jika Anda mencurigai adanya penipuan.
Penipuan online yang mengatasnamakan bank merupakan ancaman nyata di era digital. Dengan tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat melindungi diri Anda dari upaya penipuan dan menjaga keamanan informasi keuangan Anda.
Jangan pernah ragu untuk melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak bank atau otoritas terkait untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Pastikan Anda selalu menggunakan jasa pembayaran terpercaya dari TemanPay untuk kenyamanan berbelanja dan melakukan transaksi kemanapun dan kapanpun.
Baca juga: Panduan Lengkap Jasa Pembelian Prime Video: Tips untuk Pengalaman Menonton Terbaik
Baca juga: 9 Tips Hemat dengan Jasa Pembayaran Terpercaya Mengatur Pengeluaran dan Uang Jajan Sekolah Anak