Membuka usaha

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuka Usaha Bersama Teman

Membuka usaha bersama teman bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Di satu sisi, bekerja dengan orang yang sudah kita kenal dan percaya tentu memberikan kenyamanan. Namun, di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, kerja sama bisnis ini justru bisa merusak hubungan persahabatan. Agar hubungan bisnis dan pertemanan tetap harmonis, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha bersama teman. 

  1. Buat Perjanjian Tertulis Sejak Awal

Salah satu kesalahan paling umum dalam usaha bersama teman adalah terlalu mengandalkan ‘rasa percaya’ tanpa dokumentasi yang jelas. Padahal, meskipun hubungan pertemanan baik, bisnis tetap membutuhkan struktur formal. Pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Pembagian modal 
  • Persentase kepemilikan tanggung jawab masing-masing 
  • Pembagian keuntungan dan kerugian
  • Solusi jika salah satu ingin keluar dari bisnis

Dokumen ini bisa berupa perjanjian kerja sama sederhana atau bahkan akta notaris jika diperlukan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari. 

  1. Tentukan Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas

Sering kali dalam usaha bersama, semua pihak ingin ikut terlibat dalam segala hal. Akibatnya, banyak keputusan yang lambat diambil atau muncul konflik kecil karena tumpang tindih peran. 

Solusinya, tentukan siapa yang bertanggung jawab atau bidang tertentu misalnya, satu orang fokus pada pemasaran, satu orang pada keuangan dan satu orang lagi pada operasional. Dengan pembagian peran yang jelas, pekerjaan menjadi lebih efisien dan minim konflik. 

  1. Pisahkan Urusan Bisnis dan Pribadi

Membuka usaha dengan teman bisa membuat batas antara hubungan personal dan profesional menjadi kabur. Hal ini bisa menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik.

Contohnya, jika satu pihak terlambat menyetor modal, apakah akan ditegur sebagai rekan bisnis atau dimaafkan karena status teman? Untuk menghindari dilema seperti ini, buatlah kesepakatan bahwa Ketika sedang membicarakan bisnis, semua pihak harus bersikap profesional, terlepas dari hubungan pribadi. 

  1. Bersiap Hadapi Risiko dan Ketidak cocokan

Tidak semua bisnis berjalan mulus. Terkadang muncul perbedaan visi, penurunan omzet, atau bahkan konflik internal. Sebaiknya, sejak awal semua pihak sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk. Langkah antisipatif:

  • Sepakati sistem evaluasi rutin
  • Buka ruang untuk diskusi terbuka
  • Gunakan pihak ketiga atau mediator jika konflik tidak kunjung selesai

Dengan kesadaran bahwa masalah bisa terjadi kapan saja, tim akan lebih siap mental dan mampu menyikapi tantangan dengan dewasa.

  1. Jangan Abaikan Legalitas Usaha

Meskipun dijalankan dengan teman dekat, aspek legal tetap penting. Mulai dari perizinan usaha, NPWP, hingga rekening bisnis bisnis terpisah sebaiknya disiapkan sejak awal. 

Hal ini tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga menunjukkan bahwa usaha dijalankan secara serius dan profesional. 

Membangun usaha bersama teman bisa menjadi perjalanan seru dan penuh peluang, asalkan dikelola dengan penuh tanggung jawab. Jangan terlalu mengandalkan kedekatan pribadi tetapi buat sistem kerja yang profesional, jujur, dan transparan. 

Jika dikelola dengan baik, bukan hanya usaha yang berkembang, tetapi hubungan pertemanan pun bisa semakin solid. Namun jika disepelekan, potensi konflik bisa merusak keduanya. Jadi, pastikan segalanya dipersiapkan dengan matang sebelum Anda dan teman memulai langkah besar ini bersama. Cek ulasan menarik lainnya di sini

Baca juga: Menjalankan Bisnis Online Terasa Berat? Ini Tipsnya!

Baca juga: Mempertahankan Usaha Jualan Online agar Terus Dibeli Pelanggan

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *